Senin, 24 Oktober 2011

Menjual Keperawanan (True Story)

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu
dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

” Maaf, nona … Apakah anda sedang menunggu seseorang? ”

” Tidak! ” Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

” Lantas untuk apa anda duduk di sini?”

” Apakah tidak boleh? ” Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..

” Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.”

” Maksud, bapak? ”

” Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ”

” Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual ”
Kata wanita itu dengan suara lambat.

” Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ”

Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.

” Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ”

” Saya ingin menjual diri saya, ” Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

” Mari ikut saya, ” Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.

Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperatif karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.

Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.

” Apakah anda serius? ”

” Saya serius ” Jawab wanita itu tegas.

” Berapa tarif yang anda minta? ”

” Setinggi-tingginya. .’ ‘

” Mengapa?” Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.

” Saya masih perawan ”

” Perawan? ” Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat.
Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini, pikirnya.

” Bagaimana saya tahu anda masih perawan?”

” Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan …”

” Kalau tidak terbukti? ”

” Tidak usah bayar …”

” Baiklah …” Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.

” Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ”

” Cobalah. ”

” Berapa tarif yang diminta? ”

” Setinggi-tingginya. ”

” Berapa? ”

” Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ”

” Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ”

Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.

Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.

” Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta.
Bagaimana? ”

” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”

” Ini termasuk yang tertinggi, ” Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.

” Saya ingin yang lebih tinggi…”

” Baiklah. Tunggu disini …” Petugas satpam itu berlalu.

Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.

” Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah.
Bagaimana? ”

” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”

” Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan
anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel
berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh … ”

” Saya ingin tawaran tertinggi … ” Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.

” Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya. Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit.
Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. ” Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.

Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.

Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.

” Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? ” Kata petugas satpam itu dengan sopan.

Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu …

” Berapa? ” Tanya pria itu kepada Wanita itu.

” Setinggi-tingginya ” Jawab wanita itu dengan tegas.

” Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? ” Kata pria itu kepada sang petugas satpam.

” Rp.. 6 juta, tuan ”

” Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ”

Wanita itu terdiam.

Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.

” Bagaimana? ” tanya pria itu.

”Saya ingin lebih tinggi lagi …” Kata wanita itu.

Petugas satpam itu tersenyum kecut.

” Bawa pergi wanita ini. ” Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.

” Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ”

” Tentu! ”

” Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu … ”

” Saya minta yang lebih tinggi lagi …”

Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.

Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.

” Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ”

Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah
sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.

” Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah.

Apakah itu tidak cukup? ” Terdengar suara pria itu berbicara.

Wajah pria itu nampak masam seketika

” Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.

Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ”

Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.

Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu.

Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: ” Pak, apakah anda butuh wanita … ??? ”

Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.

” Ada wanita yang duduk disana, ” Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.

Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini.

“Dia masih perawan..”

Pria itu mendekati petugas satpam itu.

Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. ” Benarkah itu? ”

” Benar, pak. ”

” Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu … ”

” Dengan senang hati. Tapi, pak …Wanita itu minta harga setinggi tingginya.”

” Saya tidak peduli … ” Pria itu menjawab dengan tegas.

Pria itu menyalami hangat wanita itu.

” Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ….” Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.

” Mari kita bicara di kamar saja.” Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.

Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.

Di dalam kamar …

” Beritahu berapa harga yang kamu minta? ”

” Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ”

” Maksud kamu? ”

” Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih …. ”

” Hanya itu …”

” Ya …! ”

Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.

” Siapa nama kamu? ”

” Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar … ” Kata wanita itu

” Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ”

”Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ”

” Ada ! ” Kata pria itu seketika.

” Sebutkan! ”

” Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu. Terimalah uang ini.
Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit.

Dan sekarang pulanglah … ” Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.

” Saya tidak mengerti …”

” Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya. Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar …”

” Dan, apakah bapak ikhlas…? ”

” Apakah uang itu kurang? ”

” Lebih dari cukup, pak … ”

” Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ”

” Silahkan …”

” Mengapa kamu begitu beraninya … ”

” Siapa bilang saya berani. Saya takut pak …
Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal.
Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu.
Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh` … Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan … ”

” Keyakinan apa? ”

” Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita … ” Wanita itu kemudian melangkah keluar
kamar.

Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:

” Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini … ”

” Kesadaran… ”
.. . .

Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.

” Kamu sudah pulang, nak ”

” Ya, bu … ”

” Kemana saja kamu, nak … ???”

” Menjual sesuatu, bu … ”

” Apa yang kamu jual?” Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum …

Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan
….

” Kini saatnya ibu untuk berobat … ”

Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: ” Tuhan telah membeli yang saya jual… ”.

Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi: ” Antar kami kerumah sakit





walau copas dari catatan teman moga bermanfaat ya g

uys...
this notes make cry.........

Rabu, 19 Oktober 2011

KaSiH yAnG bErAnTai

Hey guy's aq m0 nulis ttg kasih nich m0ga menjadi berkat buat km,aq n smuaaaa na yea....!!!!! ini adalah kisah nyata seorang bapak yg baek hati,uppZzz jgn tegang dulu Dunk'z ...sanTai...he..he... Biar lbh enak di baca qt ksh nm bapak ini p' keviN ya...ada yg ga setuju tak??? yea...setuju ga setuju hrs setuju ha...ha... mari lAnjutkaN.... suAtu ketik@ p' kevin ini pergi ke suatu tmpt ehhh blum nyampe tujuan dia melihat se0rang ibu yG dlm kesusahan... s0 tau ga apa masalah na si ibu??? yaiyalah ga tau c0s Gw lum cerita he...he..(huhh gw s0k ngelucu padahelll ga lucu...) he...he... pak kevinpun menghampiri si ibu yg lg kesusahan itu dgn rendah hati si bapak bertanya apa mslh si ibu wah ternyata m0bil si ibu g rusak tuh...dgn senang hati si bpk bantu ibu itu tuk bagusin m0bil si ibu ampe bagus...karena m0bil si ibu dah bs digunakan lg ibu itu sangat senang krn sdh berjam2 si ibu menungguh m0bil na selesai si ibu tergerak hatinya tuk memberkati pa kevin dgn maksud ibu itu ingin mengucapin rasa trima kasih pd pak kevin dgn memberikan uang kepada pa kevin.tp pak kevin menolak pemberian ibu itu dan dia berkata JIKA IBU INGIN MEMBANTU SILAHKAN IBU BANTU ORANG YG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN.kemudian pak kevin pun beranjak pergi dari sana. 3 hari kemudia ibu ini pergi kerestoran buat mkn siang dan d retoran itu ibu itu dilayani dgn baek 0leh wanita yg lg hamil tua,ibu ini mlht wanita hamil itu yg bgt semangatnya bekerja demi mengumpulkan biaya untuk persalinannya....ibu yg lg mkn di restoran itupun memanggil wanita hamil ini dan bertanya knp dia hrs bkrj di hamil tuanya lalu wanita hamil itu menjawab dia mo ngumpulin biaya tuk persalinannya krn sampai saat itu dia tdk memiliki dana tuk persalinannya nanti,mendgr cerita wanita hamil itu hatinya tergerak unk membantu kemudian ibu itu meninggalkan uang di bw kertas putih n ibu itu menulis pesan spy uang itu di ambil wanita hamil tersebut. kemudian wanita hamil tersbt mengambil uang itu dan iya sangat senang krn uang trsbt cukup unk biaya persalinannya..sangkin senangnya wanita trsbt dia pulang krmh untk memberi tahu suaminya,wanita trsbt plg dan ia mendapiti suaminya sedang tertidur....dan tau ga siapa yg tdr tersebut???? Dia adalah pak Kevin.... guy's aq sangat terkesan dgn cerita ini dimana kebaikan yg di tabur dgn hati yg tulus akan di tuai dgn melimpah... Tuhan menegur saya secara pribadi tuk melakukan Firman na terlbh dulu yaitu bekerja di ladangnya... smoga cerita ini mkn membangun iman qt ya...Gbu... ingat !!!!! cari dahulu kerajaan Allah mk cmua na akan ditambahkan pada mu...

Play boy n play Girl..

Kalau km sampai sekarang msh sk gönta -ganti pasangan,sprti na ada beberapa point yg sebaiknya km inget kembali sblm terlambat.

1. Hal it bkn cara unk ngebuktiin dr km hebat.kalau km msh ngerasa hbt n bangga bisa gonta_ganti pasangan ,cb perhatikan lg ap yg dpt dilakukan seekor kucing atau anjing.apakah km mrs oke saingan trhdp hewan trsbt?

2.km hanya mencri mslh dgm Tuhan(read 1 tes 4:6 n camkan)
3.berdosa trhdp kristus(1 kor 8:7)

4. Km sdg mempe$iapkan ms dpn yg buruk.hati2 dgn ap yg km lakukan krn it menyangkut apa yg akn km trm dr Tuhan nanti(gal 6:7-8,hos 8:7)

5. Bukan anak2x Allah .tanda nyata anak Allah adlh hdp dalam ksh (1 yoh 3:10) yg terwujud dgn tdk mencri keuntgn sendiri(1 kor 13:5) kalau km memikirkan reputasi mu ,tdk berpikir tlh menyakiti org lain,berarti iblislah yg berperan dlm kehidupan mu.

6. Just 4 fun buat km,tp serious problem sama Tuhan.ini benar2x bukan hal remeh,apa lagi jk melukai saudara seiman kamu,sm saja dgn mencolok biji mata Allah(zak 2:8)


7. Bertobatlah(1 yoh 1:9)bereskan! (mat 5:23_24)pastikan km tdk terbwa lg oleh kebiasaan,n jgn lupa doakan sebelum memulai....


Inget frens cinta it sangat suci so jgn pernah mempermainkannya milikilah roh kesetiaan...
GbU...

Need You're Love

Saat aq jenuh

akan smuanya

saat aku bingung

saat aq mulai tak berdaya


ku mencoba tuk bangkit sendiri


namun semuanya sia2x...


Kini qu sadar


sesungguhnya hanya Engkau Tuhan yang menjadi tempat qu mengaduh


sumber kekuatan qu


penolöng qu yg sejati...


Tanpa kasih Mu

semuanya sia2x


ubah hidup qu baharui hati qu

qu tak mampu berjalan sendiri

Qu perlu akan Engkau setiap waktu. http://facebook.com/nurtitin.catrin

It's So difFicuLt in my HEarts...

Terkadang aq berpikir kenapa hidup ini tidak pernah luput dari masalah,dan mengapa aq terlahir kedunia ini...
Sejak kecil aq hidup tanpa kasih sayang yang penuh dari orang tua ku sendiri,padahal aq punya mama?? Aq slalu tinggal ma kakak qu dan slalu berpindah-pindah tempat tinggal ibarat sebuah bola yang slalu dioper sana sini, kehidupan seperti ini membuat qu lelah dan jenuh ditambah lagi tekanan yg qu trima dari kluarga kakak qu sendiri aq tau kk qu sayang bangat ma aq tapi gak mungkin donk dia menomor satukan aq dlm hidupnya,dia masi punya kluarga lain yaitu pihak suaminya, perkataan yang pedas slalu aq dapat dr mereka bahkan membuat aq down, jujur aq gak pernah menuntut lebih terhadap mereka,namun satu hal yang menjadi kerinduan qu TolOng Ngertiin HatI qu,yang ku butuhkan hanyalah Support alias Motivasi namun apa yang ku dapat sampai saat ini???yang ada hanyalah tuntutan ''BaLAS Jasa'' jika aq tidak mengikuti smua kemauan mereka yang ku dapat adalah kata2 ponis yang membuat hati qu tersayat-sayat,aq bukannya tidak mau mengikuti kemauan mereka selagi aq mampu pasti qu lakukan,

Tuhan sampai kapan aq hidup seperti ini?? "aq mau bebas dari ini smua''
aq mau smua yang kulakukan itu ada artinya dimata mereka...
Aq butuh kluarga yang saling membangun bukan keluarga yang egois
qu perlukan dekapan kluarga,disaat aq sedih mereka ada
disaat aq down mereka beri aq support hanya ini permintaan qu,aq gak minta yang lebih just only PEMULiHAn KlUarGa....